Jumat, 05 September 2008

Wi-Fi

Atheros, satu perusahaan pembuat chip Wi-Fi, telah memperkenalkan chip tunggal 802.11a, b dan g, yang diklaim sebagai chip Wi-Fi pertama di dunia. Chip yang diberi kode nama AR5006X ini menggabungkan frekuensi radio 2.4GHz dan 5GHz, prosesor baseband, serta MAC pada satu silikon tunggal. Chip nirkabel tersebut juga menyediakan dukungan penuh untuk hardware yang memakai spesifikasi 802.11i atau lebih dikenal dengan Wi-Fi Protected Access (WPA) 2. Namun demikian, Atheros belum menyebut produknya terdaftar secara resmi di Wi-Fi Alliance.

Menurut Atheros, chip AR5006X mendukung spesifikasi Wi-Fi Multimedia (WMM), yang disahkan Wi-Fi Alliance. Produk chip tunggal dengan solusi tiga mode ini juga kompatibel dengan jaringan LAN yang telah ada, serta menyupai kecepatan transfer 108 Mbps, XR dan Super AG.

Selain merilis chip Wi-Fi tunggal, Atheros menawarkan pula dual-chip tri-mode yang merupakan solusi hemat biaya. AR5006X direncanakan bisa diproduksi secara massal pada triwulan keempat ini. Setiap chip nantinya akan dipasarkan dengan harga di bawah 12 dollar AS per 10.000 unit.

Masih ditahun 1999, IEEE mengeluarkan standar baru yang dimaksudkan untuk mendongkrak kinerja transfer data nirkabel. Teorinya, jika frekuensi yang digunakan makin tinggi makin besar juga pita lebar (bandwidth) yang dapat dipakai. Tak heran standar yang bekerja di frekuensi 5GHz ini bisa mencapai data rate maksimal 58Mbps.


Trend wireless networking memang tampaknya sedang menjadi topik yang paling hangat. Memang, janji untuk menghadirkan jaringan yang bebas dari kabel tentu memberikan kenikmatan tersendiri. Anda bisa browsing, mengecek e-mail, sampai memantau jaringan, dimana saja, selama tersedia koneksi WiFi.

Kenyataan lain adalah semakin banyaknya hotspot (daerah yang menyajikan layanan WiFi) di berbagai daerah. Indonesia pun tidak ketinggalan. Beberapa daerah sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyajikan layanan tanpa kabel ini.
CHIP kali ini berkesempatan mencoba solusi WiFi dari D-Link. Produsen yang satu ini walaupun tidak terlalu populer, namun memiliki cukup banyak produk networking. CHIP mencoba D-Link DWL-900AP+ (Access Point) dan DWL-650+ (PCMCIA WiFi).

D-Link DWL-900AP+: Access Point dengan tenaga ekstra

D-Link DWL-900AP+ merupakan Access Point untuk standar wireless 802.11b. Namun, DWL-900AP+ menggunakan standar “tidak resmi” Enhanced 802.11b, di mana throughput dari Access Point ini bisa mencapai 22 Mbps. Satu hal yang harus diperhatikan adalah untuk mendapatkan kecepatan optimum (22 Mbps), Anda harus menggunakan produk yang juga telah memakai standar “enhanced” tersebut.

Bentuk fisik dari DWL-900AP+ ini cukup ringkas. Desain model “balok” yang digunakan termasuk ramping dan hemat tempat. Sebuah antena fleksibel bisa diatur posisinya agar lebih dinamis.

D-Link DWL-650+: Teman yang tepat untuk Access Point “turbo”

D-Link juga menyertakan client WiFi 802.11b versi “enhanced” untuk diuji. Client wireless tersebut menggunakan model CardBus, yang memang ditujukan untuk pengguna notebook yang menginginkan koneksi wireless dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Desain yang digunakan cukup ramping. Anda tidak akan menemukan antena eksternal yang biasanya cukup mengganggu pemandangan. Dua buah LED indikator, satu untuk power dan satu untuk link akan memberikan informasi yang cukup bagi pengguna. Seperti juga DWL-900AP+, DWL-650+ juga tetap kompatibel dengan standar 802.11b yang sudah ada. Tampaknya tidak ada masalah kompatibilitas.

Hasil pengujian: Lebih cepat, namun tetap kompatibel

Selain itu, CHIP juga mencoba Access Point DWL-900AP+ dengan berbagai perangkat “WiFi 802.11b enabled” lainnya seperti iPAQ 5450 dan beberapa notebook Centrino.

CHIP sama sekali tidak mengalami masalah kompatibilitas dengan berbagai perangkat WiFi “lama” yang belum mendukung standar 802.11b Enhanced tersebut. Proses koneksi dapat dilakukan dengan baik dan mencapai kecepatan optimum di 11 Mbps (sesuai dengan standar 802.11b). Jangkauan dari Access Point DWL-900AP+ ini juga termasuk baik. CHIP masih bisa terkoneksi ke DWL-900AP+, walaupun terpisah pada jarak yang cukup jauh.

Anda yang menginginkan kecepatan lebih tinggi, sebaiknya memang menggunakan pasangan “enhanced” yaitu DWL-650+. Transfer akan didapat lebih tinggi dan lebih ideal untuk berbagi data dalam jumlah yang lebih besar.
Dua produk dari D-Link ini juga menawarkan tingkat enkripsi WEP sampai 256 bit. Cocok untuk Anda yang menginginkan tingkat keamanan ekstra. Namun harus diingat bahwa penggunaan tingkat enkripsi yang tinggi akan semakin mengurangi throughput dari jaringan wireless Anda. Jimmy.Auw@CHIP.co.id

Kesimpulan CHIP: Pasangan serasi untuk Anda yang menginginkan kecepatan yang lebih tinggi dari standar 802.11b. Fungsi repeater yang disediakan juga menarik untuk memperluas jangkauan (coverage area) wireless yang sudah ada.

Trend wireless networking memang tampaknya sedang menjadi topik yang paling hangat. Memang, janji untuk menghadirkan jaringan yang bebas dari kabel tentu memberikan kenikmatan tersendiri. Anda bisa browsing, mengecek e-mail, sampai memantau jaringan, dimana saja, selama tersedia koneksi WiFi.

Kenyataan lain adalah semakin banyaknya hotspot (daerah yang menyajikan layanan WiFi) di berbagai daerah. Indonesia pun tidak ketinggalan. Beberapa daerah sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyajikan layanan tanpa kabel ini.
CHIP kali ini berkesempatan mencoba solusi WiFi dari D-Link. Produsen yang satu ini walaupun tidak terlalu populer, namun memiliki cukup banyak produk networking. CHIP mencoba D-Link DWL-900AP+ (Access Point) dan DWL-650+ (PCMCIA WiFi).

The Minitar Wireless Router/Access Point MNWAPGR
Based on the cutting-edge IEEE 802.11g wireless technology, is a high quality and reliable Internet routing and security device combining firewall and network management support for the home and the small office segment. With its integrated WAN interface for DSL or cable modems, and built-in NAT, multiple PCs and devices can share one internet connection. Additional features are support for WDS bridging and VPN passthrough.


Features:

  • 4 Ports Fast Ethernet Switch
  • Supports WDS Bridging
  • Reverse SMA aerial connector (removeable)
  • Provides 10/100mbps WAN interface to connect with DSL or cable modem for broadband internet access
  • Built in NAT function: allows multiple PC's and devices to share one internet connection
  • Browser based interface configuration and management
  • Built in firewall to protect your intranet
  • VPN Support: passthrough of PPTP, L2TP, and IPSec
  • High speed for wireless LAN connection: supports both IEEE 802.11b and 802.11g. Up to 54 mbps data rate when operating in 802.11g mode.
  • Provides seamless roaming within the 802.11g and 802.11g WLAN infrastructure
  • Supports WEP and WPA encryption.
  • Physical Dimensions: 15.3 W x 11.8 D x 2.8 H










Tidak ada komentar: